3 research outputs found

    Analisis finansial usahatani padi di Kabupaten Sragen

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan secara finansial usahatani padi di Kabupaten Sragen. Pemilihan lokasi ini secara purposive sampling pada dasarnya Kabupaten Sragen adalah salah satu sentra produksi di Jawa Tengah. Pengambilan data dengan metode survay. Sampel petani diambil secara Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner (daftar pertanyaan) kepada 100 petani padi di Kabupaten Sragen yang tersebar di 20 kecamatan. Hasil penelitian menunjukan nilai peneriman usahatani padi di Kabupaten Sragen adalah sebesar Rp 25.045.278,08 per Ha per Musim Tanam. Pendapatan usahatani padi di Kabupaten Sragen adalah sebesar Rp 14.886.223,68 per Ha per Musim Tanam. Keuntungan yang dihasilkan dalam usahatani padi di Kabupaten Sragen adalah sebesar Rp 9.989.911,16. Kata kunci: keuntugan, padi, pertania

    STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PEMBENIHAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI KABUPATEN BOYOLALI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan usaha pembenihan lele dumbo di Kabupaten Boyolali, mengetahui faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi pengembangan usaha pembenihan lele dumbo di Kabupaten Boyolali, merumuskan alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha pembenihan lele dumbo di Kabupaten Boyolali, dan menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha pembenihan lele dumbo di Kabupaten Boyolali. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dan dilaksanakan dengan teknik survay. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposif (sengaja), yaitu Kabupaten Boyolali. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data skunder. Metode analitis data yang digunakan adalah analisis usaha untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan usaha, analisis SWOT untuk mengetahui faktor internal dan eksternal, matriks SWOT untuk merumuskan alternatif strategi, matriks QSP untuk untuk menentukan prioritas strategi pengembangan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Kekuatan utama dalam mengembangkan usaha pembenihan lele dumbo yaitu kualitas lele dumbo yang bagus dan sudah diakui masyarakat. Sedangkan kelemahan yang paling mendasar yaitu kemampuan petani mengakses pasar masih rendah. Peluang utama dalam mengembangkan usaha pembenihan lele dumbo adalah permintaan benih lele yang semakin meningkat.Sedangkan ancaman yang paling besar yaitu kenaikan harga pakan. Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha pembenihan lele dumbo di Kabupaten Boyolali yaitu mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk benih lele dumbo dan mempererat kemitraan untuk mempertahankan pelanggan dan membuka pasar baru, mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk benih lele dumbo dan mengefisiensikan penggunaan sarana produksi, dan meningkatkan kualitas teknis dan motivasi sumber daya petani untuk meningkatkan daya saing produk benih ikan lele dumbo. Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha pembenihan lele dumbo di Kabupaten Boyolali adalah meningkatkan kualitas teknis dan motivasi sumber daya petani untuk meningkatkan daya saing produk benih ikan lele dumbo

    Competitiveness Rice Farming In Sragen Regency

    Get PDF
    Rice is indonesian agriculture major crop. Indonesian rice historically has been the primary staple food and is an important economic driver and cultural symbol. On the basis of Sragen regency is one of the major rice producer in Central Java. This research aims to determine the level of private and social profi tability and competitiveness of rice farming in Sragen regency. Policy analysis matrix (PAM) is the approach used to determine the level of profitability and competitiveness of rice farming in Sragen Regency. Sampling conducted by Simple Random Sampling of the 20 districts in Sragen which are rice production area. The results show that the value of profi t for private and social is IDR 9.989.911,16 and IDR 4.273.004,18 respectively. Rice farming in Sragen Regency is profi table and feasible to cultivate. Two indicators to measure the competitiveness were Private Cost Ratio (PCR) which later shows that rice farming in Sragen Regency is more competitive as the PCR < 1, and Domestic Resources Cost Ratio (DRCR) shows that the rice farming has a comparative advantage as the DRCR < 1
    corecore